Cari Blog Ini

Sword Art Online Aincrad Chapter 24

Udara disini adalah campuan berbagai macam bau. Fakta bahwa aku masih hidup mengagetkanku. Udara yang mengalir kedalam hidungku membawa seabrek info. Yang pertama datang adalah bau menyengat disinfektan. Lalu datang bau dari pakaian yang dijemur di matahari, aroma manis buah-buahan, dan bau tubuhku sendiri. Perlahan-lahan aku membuka mataku. Untuk sekejap, rasanya dia sinar putih nan kuat menusuk dalam-dalam kedalam pikiranku, jadi dengan cepat aku memejamkan lagi mataku. Beberapa saat kemudian, dengan enggan, aku mencoba membuka mataku....

Sword Art Online Aincrad Chapter 23

Lalu saat aku sadar kembali, aku menemukan diriku di dunia yang sama sekali berbeda. Disini, terbenamnya matahari membuat seluruh langit tampak terbakar. Aku berdiri di lantai kristal yang tebal. Awan-awan jingga berlalu perlahan di bawah keramik yang transparan. Saat aku menengadahkan kepala, dapat kulihat sebentang langit yang dicelup matahari terbenam membentang sampai horizon. Seakan dibentangkan keluar, langit tak berujung memudar dari jingga terang, menjadi merah darah, lalu bayangan ungu . Aku juga bisa sayup-sayup mendengar angin yang...

Sword Art Online Aincrad Chapter 22

Pertarungan berlanjut selama sejam Rasanya bagai selamanya telah berlalu sebelum pertarungan akhirnya selesai. Saat tubuh raksasa monster raja pecah menjadi serpihan yang tak terhitung, tiada satupun yang memiliki energi untuk bergembira. Semuanya entah terduduk lemas di lantai obsidian atau terbaring sempurna dengan napas terengah-engah. Apa ini---selesai...? Ya---ini selesai--- Setelah kami bertukar pikiran itu, rasanya «sambungan» antara aku dan Asuna juga putus. Kelelahan tiba-tiba menggelayuti tubuhku dan aku berlutut ke lantai. Aku...

Widget edited by super-bee
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme